Minggu, 19 September 2010

MERAKIT KOMPUTER

Tahapan – Tahap Merakit Komputer
1. Pastikan semua peralatan dan bahan yang akan dirakit sudah disiapkan.
2. Selanjutnya sebelum mulai merakit, kita akan melakukan checking pada MainBoard. Caranya : Pasang Processor pada Socket Processor yang ada di MainBoard (perhatikan tandanya), sambungkan MainBoard dengan Power Supplay, pasang juga speakernya. Setelah itu coba dihidupkan. Bila dari speaker keluar suara beep yang berulang-ulang, artinya MainBoard masih sehat.
3. Kemudian kita akan mencocokkan lobang / tempat baut pada MainBoard dengan tempat baut yang ada pada Cashing. Perhatikan lubang mana saja yang bisa kita gunakan nanti untuk membaut MainBoard pada Cashing. Setelah itu pasang MainBoard dan pastikan semua baut sudah dikencangkan.
4. Selanjutnya pasang RAM ( pasang juga VGA Card untuk MainBoard yang VGA nya tidak ON Board ), lalu hubungkan dengan monitor. Coba hidupkan, perhatikan apakah spesifikasi RAM dan juga Clock Processor sudah sesuai dengan spesifikasi yang tertera pada Box-nya ?
5. Jika semua sudah beres, baru kemudian di pasang perangkat lainnya seperti Hardisk, Floppy Disk, CD ROM, LAN Card dan lain sebagainya.
6. Setelah terpasang semua coba hidupkan lagi, bila tidak ada masalah, bisa dilanjutkan dengan proses instalasi.

• Bila anda merakit komputer sendiri perhatikan betul batas GARANSI-nya, sebelum batas Garansi habis, jangan sekali-kali membuang Box tempat peripheralnya seperti Kotak Ram, Box MainBoad, VGA dan lain sebagainya.

Contoh Permasalahan yang sering terjadi pada Komputer.

1. Pada saat Booting, komputer menampilkan tulisan “ CMOS check sum error “ .
Ini menandakan bahwa batu baterai BIOS nya sudah low. Penyelesaiannya dengan mengganti baterai BIOS sesuai dengan ukuran aslinya.
2. Komputer tidak menampilkan apa-apa sewaktu dihidupkan, tidak ada suara yang keluar dari speaker.
Coba periksa kabel yang menghubungkan antara VGA dengan monitor. Jika tidak ditemukan adanya kerusakan, kemunkinannya adalah VGA Cardnya yang rusak.
3. Komputer mengeluarkan suara beep berulang-ulang sewaktu dihidupkan.
Periksa RAM nya, mungkin ada debu / kotoran, coba di lepas dan dibersihkan, lalu di pasang kembali. Jika masih sama, ganti RAM nya.
4. Saat dihidupkan, indikator HarDisk menyala terus.
Kemungkinan HarDisk sudah terkena BAD Sector pada Sector nol nya. Jika belum begitu parah, masih bisa di Low Level Format, setelah itu di partisi dan di format, kemudian coba discandisk dengan surface check
5. Komputer menampilkan pesan DISK BOOT FAILUR OR NON SYSTEM ON DISK
Ini menandakan pada Disk tidak terdapat system untuk di load ke RAM, atau HarDisk belum di set menjadi active pada waktu melakukan partisi.
6. Saat melakukan proses format pada disket, muncul pesan “ Invalid Media or Track 0 Bad “
Artinya disket nya sudah rusak di sektor 0 nya. Coba perhatikan pada bagian dalam disket, apakah sudah ada goresan di sana. Bila sudah artinya disket itu sudah rusak.
7. Komputer bisa loading sampai ke lingkungan Windows, tapi tampilannya pecah-pecah jika di set ke high ataupun true colour
Ini menandakan VGA Card sudah tidak mampu untuk menampilkan warna dan resolusi maksimum.
8. Saat mencoba membaca isi suatu disket, komputer menampilkan pesan General Failur Reading Drive A, ini bisa disebabkan karena Head pada Floppy Disk Drive kotor, atau sudah aus. Coba dibersihkan dulu dengan menggunakan Floppy Disk Cleaner, jika hasilnya sama saja, berarti Head-nya memang sudah aus dan harus diganti.

9. Pertama kali dihidupkan tampilan pada layar monitor kabur.
Ini menandakan bahwa pengatur Focus pada FlyBack monitor sudah tidak bagus, biasanya penyelesaiannya dengan di cangkok.
10. Tampilan pada monitor lama-kelamaan semakin tidak jelas ( kabur ).
Sama dengan No. 9.
11. Monitor tidak menampilkan warna tertentu.
Ini menadakan ada masalah pada rangkaian RGB di dalam monitor.
12. Kadang-kadang monitor mati sendiri, atau susah sewaktu dihidupkan.
Biasanya ada solderan yang lepas pada bagian Power Supply-nya ataupun pada bagian Horizontal-nya.
13.

Cara Melakukan Testing Peripheral Komputer

1. MainBoard
Pasang Processor pada Socket-nya, perhatikan tanda / pin nomor 1. Stelah itu sambungkan dengan power supplay, jangan lupa pasang speakernya. Coba hidupkan, bila dari speaker keluar suara beep berulang-ulang, artinya MainBoard masih bagus.
2. Processor
Pasang processor pada Socket Processor di MainBoard, RAM dan juga VGA Card jika belum ON Board. Setelah itu sambungkan dengan monitor dan coba hidupkan, perhatikan tampilan di layar monitor. Perhatikan apakah clock untuk processor sudah sesuai dengan yang tertera pada Box-nya.
3. RAM
Hampir sama dengan cara melakukan test pada Processor hanya saja yang diperhatikan adalah pada saat komputer melakukan check pada RAM. Apakah kapasistas RAM sudah sesuai dengan yang tertera pada Box-nya ? Jika komputer tidak melakukan test RAM ( komputer langsung menampilkan kapasitas RAM tersebut ), ini merupakan tanda bahwa sebentar lagi RAM nya akan mati. Bila masih garansi segera tukarkan RAM nya.
4. VGA Card
Untuk melakukan test pada VGA Card, terlebih dahulu harus terinstall sebuah system operasi dan juga driver untuk VGA sudah terinstall. Lakukan test dengan cara memaksimalkan setting untuk Display Adapter ( perhatikan kemampuan monitor untuk melakukan test ini ), jika masih bisa di set ke setting maksimum, artinya VGA nya masih baik.
5. LAN Card
Pertama kita harus memeriksa apakah Sistem Operasi sudah mengenal dan menginstall Driver untuk LAN Card atau belum. Jika belum, kita harus menginstal drivernya terlebih dahulu. Setelah selesai barulah kita setting IP untuk LAN Card tersebut. Caranya : klick kanan pada icon Network Neighborhood, pilih Properties. Isikan IP Addressnya, misal 192.168.0.1 dan Sub Net Masknya 255.255.255.0, setelah itu buka MS DOS Prompt dan coba ping ke alamat IP yang kita ketik tadi ( ping 192.168.0.1 ). Bila berhasil, maka LAN Card bisa digunakan. Tapi bila layar menampilkan tulisan “ Request Time Out ”, maka LAN Card sudah tidak dapat digunakan lagi.

6. Sound Card
Pertama kita harus menginstall driver untuk Sound Cardnya bila Sistem Operasi belum mengenal Sound Card kita. Setelah driver terinstall, seharusnya Sound Card sudah dapat berfungsi dengan baik.
7. Hardisk
Cara melakukan test yaitu dengan cara mempartisi hardisk tersebut dengan fdisk. Perhatikan betul prosesnya, bila ada masalah pada saat partisi, kemungkinan hardisk tersebut sudah mulai Bad Sector. Selanjutnya adalah melakukan proses format hardisk. Setelah selesai, bisa dilakukan check dengan menggunakan Scandisk ataupun Norton Disk Doctor untuk memeriksa hardisk tiap sectornya. Hardisk yang sudah mulai rusak, biasanya akan menimbulkan kesalahan pada FAT ataupun Directory Structur-nya.
8. FDD ( Floppy Disk Drive )
Sebelum melakukan test pada FDD, pastikan bahwa konfigurasi di BIOS untuk FDD sudah benar. Cara melakukan testnya : masuklah ke DOS Prompt, dari sana berikan perintah untuk memformat disket dengan option /s (untuk menambahkan system pada disket yang diformat). FDD yang masih baik, pada waktu melakukan proses format dan transfer system, tidak menimbulkan suara yang terlalu keras. Bila FDD menimbulkan suara pada waktu proses format, ini menandakan bahwa FDD tersebut Head-nya sudah mulai aus.
9. CD ROM
Untuk melakukan test terhadap CD ROM biasanya dilakukan dari lingkungan Windows, dengan mencoba CD ROM untuk membaca sebuah disc. CD ROM yang masih baik, tidak memerlukan waktu yang lama untuk menginisialisasi disc pada waktu pertama kali disc tersebut di masukkan ke dalam CD ROM, kecuali kalau disc-nya sudah cacat atau kotor. Coba juga untuk menguji kecepatan transfer data dari CD ROM dengan cara mengkopikan data yang ada pada CD ROM ke Hardisk. Jika ada masalah, misalnya transfer data mulai melambat di bandingkan dengan saat awal mengkopi data, ada dua kemungkinan. Yang pertama adalah optiknya yang sudah lemah, yang kedua ialah optik yang kotor. Coba dibersihkan dengan Optic Cleaner, jika hasilnya sama saja, berarti optiknya memang sudah lemah.
10. Monitor
Untuk melakukan test pada monitor, anda harus punya sebuah CPU dengan spesifikasi standar dan VGA Card yang mampu untuk menampilkan resolusi tinggi ( minimal 800 x 600  untuk monitor Analog dan 1280 x 1024  untuk monitor Digital ). Cara melakukan test yaitu dengan mensetting resolusi pada batas maksimal kemampuan monitor. Nyalakan selama (  30 menit untuk monitor 2nd dan  2 jam untuk monitor baru ). Bila tampilan pada monitor tidak berubah, maka monitor masih layak pakai.
11. Power Supplay
Untuk melakukan test pada power supplay, dapat dilakukan dengan menggunakan Multi Tester. Arahkan switch penunjuk yang terdapat pada multi tester ke angka 50 pada bagian DC Volt. Colok yang berwarna merah untuk sumber positif dan yang berwarna hitam untuk ground.
Referensi Tegangan :
Untuk Power Supplay AT :
Warna Kabel Voltase
Hitam Ground
Merah 5 V
Kuning 12 V

Untuk Power Supplay ATX :
Warna Kabel Voltase
Hitam Ground
Merah 5 V
Kuning 12 V
Biru - 12 V
Abu-abu - 5 V
Oranye OK (power good)

Jika dalam pengukuran terdapat selisih tegangan yang lebih dari 0.5 Volt (baik lebih maupun kurang), maka power supplay tersebut perlu di perbaiki atau diganti.

Sabtu, 18 September 2010

MENAMPILKAN FILE YANG TERHIDDEN VIRUS

Pernah file dan/atau folder-folder kamu hilang karena komputer terserang virus? Tenang…! Tidak perlu panik dulu. Tulisan kali ini akan membahas tutorial bagaimana mengembalikan file dan folder yang “hilang” (sebenarnya hanya ter-hidden alias disembunyikan) oleh virus. Meski kasus ini sudah lama ada, virus-virus baru masih saja hobi mengulangi kasus meng-hidden file seperti ini.

Perlu ditekankan bahwa file dan folder yang bisa dikembalikan menjadi normal adalah file atau folder yang “hanya” disembunyikan oleh virus. File dan folder yang benar-benar hilang atau terhapus tidak bisa dikembalikan lagi, kecuali menggunakan sistem restore.

Okeh, kita mulai tutorial bagaimana menampilkan kembali file dan folder yang di-hidden oleh virus:

1. Buka Start >> Run lalu ketik CMD. Maka sebuah comment prompt (atau DOS) akan muncul.

2. Pada keadaan awal, comment prompt akan menuju lokasi C:\Document and Settings\[nama user komputer kamu]> .
comment-prompt

3a. Arahkan lokasi comment prompt ke drive/folder yang file-file nya terhidden karena virus.

3b. Misalnya korban virus kali ini adalah drive E, maka kamu tinggal ketik E: lalu tekan enter.

3c. Andai bagian drive E yang terserang hanya satu folder, maka setelah melakukan langkah 3b, ketik cd[spasi][dobel kutip buka][nama folder][dobel kutip tutup] dan tekan enter. Misalnya, nama folder tersebut adalah “Belajar”, maka tampilan comment prompt akan menunjukkan lokasi E:\Belajar>.

4. Pada comment prompt, ketik attrib -s -h *.* /s /d

comment-prompt-mengembalikan-hidden-file

5. Untuk beberapa saat, comment prompt kamu tidak akan bereaksi. Artinya, komputermu sedang mengembalikan file/folder yang terhidden karena virus.

6. Bila comment prompt sudah menunjukkan lokasi E:\Belajar> kembali, artinya file-file kamu yang terhidden akan kembali terlihat.

7. Sekarang coba cek di windows explorer. Apakah file/folder yang awalnya terhidden tersebut telah “kembali” :grin: ? Kalau kembali, alhamdulillah. Kalau tidak, innalillah. Itu artinya file kamu benar-benar terhapus.


Mengapa Kok Disembunyikan?

Pernah iseng-iseng berpikir, mengapa virus doyan menyembunyikan file utowo folder? Salah satu jawabannya adalah agar virus leluasa menebarkan jebakan-jebakan supaya komputer kamu terjangkit atau semakin parah terserang virus.

contoh-fileVirus akan membuat file-file anak yang tampilan dan namanya mirip dengan file atau folder yang disembunyikan. Ekstensi (jenis file; nama file setelah “.” terakhir) file-file anak virus tersebut bervariasi, yang dikenal umum antara lain: .vbs, .exe, .com, .scr.

Lalu, bagaimana membedakan file anak virus dengan file atau folder yang asli? Syarat umumnya adalah kita harus mematikan proses virus tersebut terlebih dahulu (tidak saya bahas di sini). Okey, sekarang kita asumsikan proses virus sudah mati. Nah, berikut ini adalah cara melihat perbedaannya:

1. Windows explorer >> buka folder yang sudah kamu “hajar” dengan kode attrib -s -h *.* /s /d.

2. Klik menu View >> details. Tampilan windows explorermu akan berubah menjadi 4 kolom: Name, Size, Type, Date Modified.

windows-explorer-detail-mode

3. Klik judul kolom Type untuk mengurutkan file/folder berdasarkan jenis ekstensinya. Kalau diurut secara maju (A ke Z), folder akan menempati urutan teratas. Nah, lihat saja apakah ada file-file yang berekstensi: .vbs, .exe, .com, .scr. Kalau ada, sangat mungkin file tersebut adalah virus.

4. Kalau proses virus di komputer kamu sudah mati, kamu bisa hapus file-file anak virus tersebut sesuka hati.

Hmmm…., dengan ditampilkan tulisan ini, saya mencabut pernyataan saya di tulisan ini bahwa blog ini tidak akan diisi lagi dengan tutorial :grin: .

Kamis, 16 September 2010

MEMATIKAN KOMPUTER DARI JARAK JAUH

Project yang kita buat adalah untuk mematikan komputer dari jarak jauh melalui remote ssh dan telnet semua ini dilakukan didalam jaringan yang terkoneksi. Laporan ini tidak mengungkap secara detail tentang dasar-dasar jaringan karena sudah pernah dibuat dan sudah banyak yang membuatnya diharapkan para pembaca sudah menguasai teknik-teknik jaringan sederhana.

Konsep untuk mematikan komputer ini sangatlah sederhana hal-hal yang diperlukan hanyalah dua buah komputer yang terkoneksi melalui jaringan LAN maupun internet dan mempunya IP addressnya masing-masing. Selanjutnya masing-masing komputer diberikan service telnet ataupun ssh sebagai server yang aktif.
Setelah terkoneksi untuk mematikan komputer pun tidak sulit karena hanya dibutuhkan beberapa baris command yang mudah. Oleh karena itu marilah kita lihat lebih jauh lagi bagaimana cara untuk mematikan komputer melalui service ssh maupun telnet.
A. System Requirements
1. Operating System yang mendukung networking. Dalam project ini kami menggunakan Windows XP.
2. 2 network interface card.
3. Kabel LAN dengan jack RJ-45.
4. Menggunakan Peer to Peer connection.

B. Langkah-langkah mengaktifkan telnet server:
Pada dasarnya setiap windows XP sudah terdapat services telnet namun services ini tidak diaktifkan.
1. Buka Control Panel, pilih Administration Tools, pilih Services.
2. Cari telnet services buka dengan klik dua kali.
3. Aktifkan telnet service pada modus automatic sehingga saat komputer direstart service ini pun tetap aktif.
4. Karena kita tidak ingin melakukan restart lakukan pengaktifan telnet service dengan mengetik start.

C. Langkah-langkah mengaktifkan ssh server:
Linux yang kita gunakan adalah versi debian ubuntu pada linux versi ini ssh-server tidak terdapat dalam sistem, oleh karena itu dibutuhkan penginstallan aplikasi ini.
1. Pastikan komputer terkoneksi dengan internet.
2. sudo apt-get update (untuk mengupdate repisotory)
3. sudo apt-get install openssh-server.

D. Langkah-langkah mempersiapkan telnet client.
1. Untuk windows cukup mengaktifkan command prompt di dalam windows.
2. Untuk linux cukup mengaktikan terminal melalui start menu program.

E. Langkah-langkah mempersiapkan ssh client.
1. Untuk linux buka terminal melalui start menu program.
2. Untuk windows dapat menggunakan program tambahan semisal putty.

F. Mekanisme kerja:
Konsep yang perlu diperhatikan adalah:
1. SSH terdiri dari dua jenis yaitu ssh-server dan ssh-client.
2. Telnet terdiri dari dua jenis yaitu telnet-server dan telnet-client.
3. Ssh-server hanya dapat berjalan di pc berbasis linux.
4. Telnet-server hanya dapat berjalan di pc berbasis windows.
5. Basic command dari ssh mirip dengan basic comand di terminal linux.
6. Basic command dari telnet mirip dengan basic command di command prompt windows.
7. Ssh-client dapat berjalan di linux cukup dengan menggunakan terminal dari linux itu sendiri.
8. Ssh-client dapat berjalan di windows dengan menggunakan program tambahan putty.
9. Telnet-client dapat berjalan di linux cukup dengan menggunakan terminal dari linux itu sendiri.
10. Telnet-client dapat berjalan di windows dengan menggunakan command prompt dari windows itu sendiri.

G. Mematikan komputer melalui service ssh.
Pada konsepnya adalah sebagai berikut
Komputer 1 > Komputer 2
Ssh-client Ssh-server
Komputer 1 akan mencoba untuk mematikan komputer 2 oleh karena itu berikut beberapa prinsip:
1. Ssh-client dapat berupa windows ataupun linux.
2. Ssh-server hanya dapat dijalankan di linux.
Step melalui terminal linux:
1. Buka terminal linux.
2. Ketikan ssh user_name@ip_address
3. Masukkan password
4. Ketikkan sudo shutdown –h now

Penjelasan:
1. user_name adalah user name yang dipakai di komputer linux yang akan dimatikan
2. ip_address adalah alamat ip yang dipakai di komputer linux yang akan dimatikan.
3. sudo menyatakan diri kita sebagai root atau administrator yang berhak.
4. –h menyatakan untuk mematikan keseluruhan sitem.
5. now menyatakan untuk mematikan pada saat command itu diexecute.

H. Mematikan komputer melalui service telnet.
Pada konsepnya adalah sebagai berikut.
Komputer 1 > Komputer 2
Telnet-client Telnet-server.
Komputer 1 akan mencoba untuk mematikan komputer oleh karena itu berikut beberapa prinsip:
1. Telnet-client dapat berupa windows ataupun linux.
2. Telnet-server hanya dapat dijalankan di windows.
3. Step melalui command prompt windows.
4. Buka terminal windows.
5. Ketikan telnet ip_address;
6. Masukkan password.
7. Ketikkan shutdown –s

Penjelasan:
1. user_name adalah user name yang di pakai di komputer 2 atau komputer windows yang akan dimatikan.
2. Ip_address adalah alamat ip komputer yang akan dimatikan.
3. –s menyatakan untuk mematikan komputer sekarang juga.
BAB III - Penutup
Kesimpulan
1. Mematikan komputer melalui jarak jauh bukanlah hal yang sulit. Komputer yang akan dimatikan dalam konsep ini haruslah berbasiskan ipaddress karena telnet dan ssh hanya akan bekerja melalui ipaddress yang harus di set dimasing-masing komputer.
2. telnet melalui ssh melalui port masing-masing 23 dan 22.
3. Firewall dapat mematikan setiap destinasi port 23 dan 22 sehingga disarankan agar anda mematikan semua firewall yang aktif.
4. Setiap komputer yang terkoneksikan kedalam jaringan internet dapat dimatikan melalui jarak jauh dengan mengarahkan ssh dan telnet ke ip address yang di konfigurasikan dalam hal ini ip address tersebut haruslah merupakan ip address public bukan ip address internal.
5. Koneksi melalui internet dapat membahayakan jaringan anda maka disarankan jangan melalukan remote melalui jarak jauh apalagi melakukannya dengan telnet usahakanlah melakukannya jarang mungkin dan bukan di komputer public. Jika anda akan sering melakukannya anda dapat menggunakan jaringan yang bersifat private seperti VPN.
6. Tidak semua komputer yang memiliki ip_address public dapat dikoneksikan melalui telnet dan ssh karena banyaknya router yang bersifat secure dengan tidak memperbolehkan koneksi dengan port tertentu.
Saran
1. untuk menginstall aplikasi melalui apt-get yang terdapat dalam linux anda dapat menggunakan repisotory local seperti vlsm.org lakukan customisasi melalui /etc/apt/sources.list
2. Linux ubuntu tidak dapat mendeteksi setiap hardware modem telephone oleh karena itu disarankan untuk mengecek kompatibilitas melalui live cd terlebih dahulu.
3. Installasi linux dapat membuat windows anda hilang perhatikan baik-baik pilihan untuk mencustomize partisi anda hindari pemformatan yang tidak perlu.